Skip to main content

Mengapa Mahasiswa Masih Perlu Mempelajari Pancasila?


Pentingnya Pancasila Untuk Mahasiswa

Pendauluan

Artikel ini merupakan bagian dari tugas tutorial Universitas Terbuka (UT) pada mata kuliah Pancasila (MKDU411402) sesi 1. Dalam sesi ini, mahasiswa diminta memberikan pendapat mengenai pentingnya mata kuliah Pancasila jika dikaitkan dengan program studi yang diambil, dalam hal ini saya Sistem Informasi. Melalui artikel ini, saya ingin mengulas secara mendalam bagaimana Pancasila menjadi dasar moral dan arah etis dalam pengembangan teknologi informasi di era digital.

Mengapa Pancasila Masih Relevan di Era Digital?

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan kemajuan teknologi, mata kuliah Pancasila sering kali dianggap usang atau tidak relevan. Namun bagi mahasiswa Sistem Informasi, justru di sinilah urgensinya. Pancasila bukan hanya simbol ideologi bangsa, melainkan kompas moral yang menjadi pondasi dalam membentuk karakter profesional yang beretika dan bertanggung jawab secara sosial.

Pancasila Sebagai Pilar Etika Profesi

Dalam dunia teknologi informasi, etika bukan sekadar tambahan—melainkan kebutuhan utama. Sistem informasi yang kita rancang menyentuh kehidupan jutaan orang. Tanpa nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, dan tanggung jawab sosial yang terkandung dalam Pancasila, teknologi bisa menjadi alat yang merusak, bukan memajukan. Pendidikan Pancasila memberikan kerangka nilai agar mahasiswa tidak hanya mengejar inovasi, tapi juga memastikan bahwa inovasi tersebut berpihak pada kemaslahatan bersama. Mahasiswa Sistem Informasi tidak hanya dituntut piawai secara teknis, tetapi juga harus memiliki landasan etis dalam setiap pengambilan keputusan. Dalam merancang sistem, seperti aplikasi layanan publik atau manajemen data, mahasiswa harus memahami pentingnya menjaga privasi, keamanan, dan keadilan akses. Nilai-nilai seperti kemanusiaan, keadilan sosial, dan gotong royong yang terkandung dalam Pancasila memberikan pedoman dalam menyikapi dilema etika di era digital.

Tanggung Jawab Sosial dalam Teknologi

Mahasiswa Sistem Informasi dilatih untuk membangun sistem yang efisien dan fungsional. Namun, pertanyaan yang lebih penting adalah: apakah sistem tersebut bermanfaat untuk masyarakat luas? Pancasila mengajarkan nilai gotong royong dan keadilan sosial. Oleh karena itu, sistem yang dirancang idealnya bisa menjangkau kelompok rentan, memperbaiki akses pendidikan, kesehatan, hingga transparansi pemerintahan.

Misalnya, saat membuat aplikasi e-health, mahasiswa tidak hanya fokus pada antarmuka dan algoritma, tetapi juga memastikan bahwa data pasien aman dan tidak disalahgunakan. Ini adalah bentuk nyata dari penerapan sila kedua—kemanusiaan yang adil dan beradab.

Menjaga Keberagaman dan Memajukan Kepentingan Nasional

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan bahasa. Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan keadilan dalam keberagaman tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangan sistem informasi, penting bagi mahasiswa untuk mempertimbangkan aksesibilitas dan inklusivitas bagi seluruh masyarakat. Selain itu, inovasi dalam sistem informasi harus diarahkan untuk mendukung program-program pembangunan nasional dan kemandirian teknologi bangsa.

Mendorong Inovasi yang Memajukan Kepentingan Nasional

Terakhir, Pancasila tidak hanya mengajarkan nilai moral, tetapi juga mendorong kita untuk menggunakan keahlian demi kemajuan bangsa. Melalui teknologi, mahasiswa Sistem Informasi bisa menciptakan solusi inovatif untuk mendukung industri lokal, memperkuat sistem pendidikan nasional, hingga membangun ketahanan siber.


Kesimpulan:

Pendidikan Pancasila bukan hanya kewajiban administratif dalam kurikulum perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Sistem Informasi, Pancasila adalah fondasi dalam membangun sistem yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga bijak secara moral dan adil secara sosial. Di era di mana teknologi bisa menjadi pisau bermata dua, Pancasila hadir sebagai pedoman agar kita tidak hanya menjadi pembuat sistem—tetapi pencipta solusi bagi Indonesia yang lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Rekrutmen IT FGDP Pama 2022

Tahapan Rekrutmen FGDP IT Pama 2022 FGDP (Fresh Graduate Development Program) merupakan salah satu jalur bagi freshgraduate yang ingin memasuki pama PT.Pama. Saya mendaftar saat ada open di bulan juni, hingga proses akhir saya bulan september, jadi sekitar 3-4 bulan (termasuk cepat daripada kawan kawan lain yang saya tahu melalui group telegram)  Pertama , apply bulan juni, lalu 1-2 minggu ada email lolos administrasi dan lanjut ke proses psikotes (semua info ada di email, silahkan cek berkala juga di spam). Kedua , psikotes pama ada 4 bagian dalam 90 menit ( 2 figural / gambar gambar dan 2 bagian tentang hitungan dan sinonim antonim). untuk menurut saya yang lebih dari 3x mengikuti psikotes, psikotes pama termasuk yang tidak terlalu pusing dan sulit. Siapkan saja sinyal yang baik dan prefer menggunakan laptop daripada menggunakan Hp, karna akan kesusahan saat bagian figural. Ketiga, setelah 1 minggu ada pemberitahuan lulus dan masuk ke proses interview psikolog , nanti kita sur...

Cryptarithm: Serunya Permainan Teka-Teki Matematika Clash of Champions ( CoC by Ruang Guru )

Cryptarithm Cryphtarithm menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia baru-baru ini berkat permainan Clash of Champions by Ruang Guru yang diunggah di YouTube pada episode 4. Game ini memperkenalkan berbagai teka-teki matematika yang menantang dan seru, salah satunya adalah cryphtarithm. Ruang Guru, sebagai platform edukasi, berhasil menarik perhatian banyak orang dengan menyajikan konten edukatif yang dibungkus dalam format permainan yang menghibur. Cryphtarithm adalah salah satu jenis materi yang terkadang muncul dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika di Indonesia.  Materi OSN Matematika yang Terkenal Sulit OSN Matematika mencakup berbagai topik yang terkenal sulit dan jarang diajarkan secara mendalam di kurikulum standar sekolah. Beberapa di antaranya adalah: Geometri Lanjutan : Meliputi teorema-teorema seperti Menelaus, Ceva, dan Ptolomeus, Relasi antara lingkaran dan berbagai bentuk geometri  Kombinatorika : Prinsip pencacahan, prinsip rumah merpati, dan pen...

Format Baru Liga Champions 2024/2025: Pembaruan Sistem dan Peluang untuk Klub Sepak Bola Dunia

   Format Baru Liga Champions 2024/2025 Kompetisi sepak bola yang paling dinanti dan dihormati di Eropa, Liga Champions UEFA, akan memasuki era baru dengan pengenalan format kompetisi yang telah direvisi untuk musim 2024/2025. Format ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas dan ketegangan dari pertandingan, tetapi juga memberikan kesempatan lebih luas bagi klub-klub dari berbagai penjuru Eropa untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung yang paling prestisius. Dengan perubahan yang signifikan dalam sistem pertandingan dan kualifikasi, edisi mendatang dari Liga Champions menjanjikan dinamika baru dan tantangan yang lebih besar bagi semua klub yang berpartisipasi. Artikel berikut akan mengeksplorasi setiap aspek dari format baru ini, mengungkapkan bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi klub dan menawarkan perspektif baru dalam menikmati sepak bola kelas dunia. Daftar Isi: Pengantar Perubahan Sistem Kompetisi Sistem Liga Swiss Peningkatan Jumlah Pertandingan Kualifi...