Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya
- Seperti abu diatas tanggul = tidak tetap kedudukannya.
- Sudah jadi abu arang = telah rusak sama sekali.
- Ada udang dibalik batu = mempunyai maksud tertentu yang tersembunyi.
- Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam = hendaknya anak muda bersikap sabar dalam merindukan sesuatu, demikian juga bagi orang tua harus sabar dalam menemui masalah.
- Adu lidah = saling berbantah.
- Adu untung = mencoba keberuntungan (nasib).
- Air beriak tanda tak dalam = pada umumnya, orang yang banyak bicara, biasanya bodoh.
- Air susu dibalas air tuba = kebaikan dibalas keburukan.
- Air tenang menghanyutkan = orang penfuam jangan disangka bodoh, akan tetapi banyak pengetahuannya.
- Lubuk akal, tepian ilmu = orang pandai tempat bertanya dalam segala hal ikhwal.
- Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba = tak ada sesuatu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna.( jadi harus diusahakan sedikit demi sedikit)
- Telah berurat akar = sudah mencandu dan sukar dihilangkan.
- Alah biasa karna terbiasa = bagaimanapun sukarnya suatu pekerjaan jika dikerjakan dengan sungguh sungguh pasti terselesaikan.
- Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan = orang yang suka mengurusi perkara orang lain, sedangkan urusannya sendiri diabaikan.
- Anak emas = anak kesayangan
- Angan angan menerawang awan = mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dapat dicapai.
- Angin bekisar = hatinya berpaling pada sesuatu
- Angin berputar, Ombak bersambung = perkara yang sukar diselesaikan.
- Kalau tiada angin, tak akan ada pohon bergoyang =segala sesuatu pasti ada sebabnya.
- Angkat bicara = mulai berbicara
- Angkat kaki = pergi
- Anjing ditepuk menjungkit ekor =pada umumnya, orang yang tidak berbudi jika dihormati berlagak sombong
- Anjing menggonggong, kafilah berlalu = seberapa pedas kecaman sesorang, ia tidak peduli dan tetap berprinsip pada kemauannya.
- Anjing menyalaj tidak menggigit = pada umumnya orang yang bermulut besar adalah penakut
- Datang tidak di jemput, pulang tidak berantar = diabaikan saja datang dan perginya sesorang karena dianggap orang tidak penting.
- Api dalam sekam = perbuatan jahat yang tidak tampak
- Api padam puntung berasap = perkara yang sudah selesai, kemudian timbul lagi.
- Jauh panggang dari api = jawaban yang melenceng dari pertanyaan.
- Semangat ber api api = keinginan meluap-luap.
- Arah bertukar jalan = sama maksudnya, tetapi berlainan cara mencapainya.
- Arang tercoret dimuka = mendapat malu besar.
- Sudah patah arang = tidak bisa di damaikan lagi
- Kurang arif badan celaka, terlampai arif badan binasa = hendaknya kita berbuat kebijakan yang memadai dan jangan berlebihan.
0 Comments